Pura Tirta Empul: Destinasi Spiritual dan Budaya di Jantung Pulau Bali
- https://www.expedia.co.id/Pura-Tirta-Empul-Tampaksiring.d553248621532738005.Tamasya
Wisata, VIVA Banyuwangi – Di tengah gegap gempita pariwisata Bali yang identik dengan pantai dan hiburan modern, tersembunyi sebuah destinasi spiritual yang menjadi napas budaya Hindu Bali: Pura Tirta Empul. Terletak di kaki bukit Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, pura ini menyuguhkan harmoni antara nilai religius, sejarah kuno, dan keindahan alam tropis yang menenangkan jiwa.
Pura Tirta Empul dibangun sekitar abad ke-10 Masehi pada masa Dinasti Warmadewa. Nama “Tirta Empul” sendiri berarti “air suci yang memancar”, merujuk pada mata air alami yang memancar dari dalam kompleks pura. Mata air ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan energi negatif dan menyucikan diri, menjadikannya tempat suci yang sakral bagi umat Hindu Bali.
Salah satu daya tarik utama dari Pura Tirta Empul adalah kolam pemandian suci dengan 13 pancuran air yang digunakan dalam ritual melukat ritual penyucian diri yang sangat dihormati. Air dari pancuran ini diyakini berasal dari mata air ciptaan Dewa Indra dalam legenda pertempurannya melawan Raja Mayadenawa.
Setiap pancuran memiliki fungsi spiritual berbeda, mulai dari penghapus kesialan hingga pembawa ketenangan batin. Wisatawan juga diperbolehkan mengikuti prosesi melukat dengan tetap menghormati aturan adat dan mengenakan kain kamen yang tersedia di area pura.
Secara struktural, kompleks pura dibagi menjadi tiga bagian utama: Jaba Pura (halaman luar) sebagai area persiapan, Jaba Tengah (area pemandian) tempat pelaksanaan melukat, serta Jeroan, area paling sakral untuk bersembahyang bagi umat Hindu. Keindahan arsitektur pura dengan ukiran khas Bali, patung dewa-dewa, serta suasana hening dan udara pegunungan yang sejuk menjadikan setiap kunjungan ke pura ini terasa damai dan reflektif.