Benarkah Cushion Lebih Boros Dibandingkan Foundation? Simak Penjelasannya!
- Freepik: @freepik
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Dalam dunia kecantikan modern, base makeup menjadi fondasi penting untuk menciptakan tampilan wajah yang halus dan merata. Dua produk yang paling sering menjadi perdebatan di kalangan penggemar makeup adalah cushion dan foundation. Keduanya menawarkan fungsi dasar yang serupa, namun memiliki perbedaan signifikan dalam tekstur, formula, hingga hasil akhir. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah: apakah cushion benar-benar lebih boros dibandingkan foundation cair dalam kemasan botol atau tube?
Melansir siloran.com, perbandingan efisiensi penggunaan antara cushion dan foundation memang sering diperdebatkan. Banyak yang beranggapan bahwa cushion, dengan format spons yang terendam produk, cenderung lebih cepat habis. Benarkah demikian, ataukah ini hanya mitos belaka?
Cushion merupakan inovasi kecantikan yang menonjolkan kepraktisan dan kemudahan aplikasi. Pengguna cukup menekan puff ke spons yang telah terisi produk, lalu mengaplikasikannya langsung ke wajah. Kemudahan ini menjadikannya pilihan favorit untuk sentuhan cepat atau penggunaan sehari-hari. Namun, sebagian pengguna mengeluhkan bahwa cushion terasa lebih cepat habis, yang berujung pada pembelian refill yang lebih sering.
Di sisi lain, foundation cair dalam kemasan botol atau tube memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap jumlah produk yang dikeluarkan. Cukup dengan satu atau dua pump, foundation sudah bisa menjangkau seluruh wajah. Hal ini membuat banyak orang beranggapan foundation cair lebih hemat dalam jangka panjang.
Namun, efisiensi penggunaan kedua produk ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk teknik aplikasi, frekuensi penggunaan, dan kebutuhan coverage masing-masing individu. Untuk mengupas tuntas mana yang lebih hemat, mari kita bahas lebih lanjut.