Menunggu Janji Pemerintah, Ketimpangan Pendidikan di Daerah 3T
Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:37 WIB
Sumber :
- https://www.pexels.com/id-id/foto/sekolah-windows-jendela-senang-6512571/
Pendidikan, VIVA Banyuwangi – Pendidikan adalah pondasi dasar bagi setiap masyarakat dalam suatu negara. Semua masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak untuk memperoleh ilmu pengetahuan, bukan hanya untuk keperluan diri sendiri, melainkan untuk keperluan suatu bangsa dan negara. Namun, kenyataannya tidak semua warga negara mendapatkan hak mereka dengan baik.
Baca Juga :
Beasiswa S2 Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS, Impian Kuliah Tanpa Perlu Tes Bahasa Inggris
Cek Produk Rekomendasi Kami
Negara menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan rakyat, tetapi hal yang tidak bisa dihindari adalah, “Bagaimana rakyat mempunyai rasa cinta tanah air yang dalam, di saat hak dan kewajiban mereka tidak terealisasikan?” Ini menjadi suatu pertanyaan yang tergelitik dalam benak warga Indonesia.
Setiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda sesuai kondisi demografi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan geografis masing-masing wilayah. Seperti yang kita ketahui, Indonesia timur adalah salah satu wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang sampai sekarang masih menunggu janji pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang layak.
Perbedaan signifikan bisa kita rasakan jika membandingkan akses pendidikan di kota besar dengan pulau-pulau kecil yang tertinggal, di mana pendidikan yang layak, aman, dan nyaman sudah tersedia secara fisik maupun nonfisik. Namun, perbedaan tersebut tidak meruntuhkan semangat anak-anak yang berada pada akses tertinggal dan haus akan pendidikan.
Halaman Selanjutnya
Pasal tentang pendidikan sebagai hak asasi manusia terdapat pada Pasal 28C UUD 1945 yang berbunyi:Pasal 28C ayat (1) UUD 1945: Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.Pasal 28C ayat (2) UUD 1945: Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
